Langkah Awal Node

Node

atau dikenal juga dengan NodeJS adalah runtime yang menggunakan javascript sebagai bahasa utamanya. Kita ketahui bahwa javascript dalam keseharian harus berjalan di browser dan berjalan sebagai client yang kita kenal client-scripting. Tidak seperti php maupun python, yang memiliki engine sendiri. Tapi dengan adanya node, node mampu mengangkat javascript sebagai bahasa utama.

Node adalah solusi untuk javascript sebagai bahasa utama, contoh sebagai backend, desktop bahkan bisa sebagai mobile aplikasi (iOS, Android).

Lisensi untuk node sendiri, itu free (open-source) dan mampu berjalan disemua Operating System (cross-platform). Arti kita bebas untuk belajar node atau mendistribusikan aplikasi node secara free atau pun commercial. Bahkan dokumentasinya pun bebas diakses semuanya, tidak seperti dotnet yang sebagian premium.

NPM

adalah sebuah singkatan dari Node Package Manager. Kegunaannya sebagai mengunduh (download) atau mengunggah (upload) file node / library pihak ke 3 (3rd Party). Kita pun bisa membuat sebuah library yang bisa dikonsumsi public (akses terbuka bagi siapapun) atau private (akses tertutup/terbatas dan berbayar). Contohnya kita membuat aplikasi dari node dan kita ingin medistribusikan sebagai 3rd-party kita bisa menggunakan npm sebagai tools (alat).

Kemampuan npm tidak sampai disitu, kita bisa menggunakan npm sebagai task (tugas) runtime untuk mempermudah dalam development. Bayangkan kita punya banyak task untuk melakukan development, update dan deploy yang tidak mungkin kita hapal semua dan tentunya itu bertolak belakang dengan prinsip developer, DRY (Don't Repeat Yourself). Cukup 1 syntax, npm akan memanggil semua task yang sudah terdaftar. Cukup mudah.

NPM ini sudah termasuk dalam instalasi node sendiri, jadi jika kita menginstal node maka secara otomatis sudah termasuk npm. Kita bisa menginstal npm secara terpisah. Tapi saran saya, install npm dalam installer node agar node mampu mengenali alamat npm maupun sebaliknya.

Berbicara package manager, pastinya memiliki repository. Repository adalah media penyimpanan library node yang tersimpan di server. Kita bisa mengaksesnya di https://www.npmjs.com/. anda bisa mengunduh (download) atau mengunggah (upload) library ke repository via npm. Dan itu semua free (open-source). Jika anda ingin library anda digunakan secara rahasia/pribadi/berbayar (private), anda harus mengeluarkan sejumlah uang untuk melabelinya private.

Install Node

Tidak usah berpanjang lebar, langsung saja kita ke installation node. Ada 3 OS yang saya terangkan disini.

Windows

Silahkan kunjungi website resmi https://nodejs.org/. Disana anda akan menemukan LTS dan Current. LTS itu maksudnya Long Term Support, yang artinya versi lama node yang masih didukung penuh dan direkomendasikan karena dianggap versi stabil sampai batas waktu tertentu. Current adalah versi terbaru atau paling baru atau termutakhir dari versi node. Biasanya library 3rd-party banyak yang belum support atau sudah support jika dari pihak pengembang node tidak melakukan deprecated code (deprecated code/deprecated adalah istilah dimana syntax/code sudah tidak sesuai dari segi beberapa hal contoh utamanya security, nama function dengan parameter terlalu panjang atau nama function tidak sesuai dengan cara kerjanya, dll). Kecil kemungkinan node tidak mengalami deprecated code karena dari segi security yang selalu up to date dari pihak pengembang node.

Silahkan pilih LTS versi, karena lebih lama mendapatkan dukungan dan stabil. Biasanya, yang terbaru memiliki bebarapa bugs dan kadang library dari npm sendiri belum support versi terbaru.

Untuk proses instalasi cukup mudah, tinggal mengikuti proses step/wizard pada instalasi.

Tampilan awal installer.

Silahkan setujui lisensi agreement.

Pilih alamat folder instalasi. (Saya sarankan biarkan dari rekomendasi).

Standar instalasi. (Biarkan dari rekomendasi).

Klik instal untuk melanjutkan ke proses.

Linux

Untuk linux sendiri, tersedia pada repository pada setiap distro. Anda bisa mengunjungi pada spesifik distro website official untuk mengetahui cara install node.

Buka aplikasi terminal dan jalankan syntax/command:
Pada Arch Linux

$ sudo pacman -S nodejs npm

Pada Debian, Ubuntu, Linux Mint:

$ sudo apt-get install nodejs npm

Pada RHEL, CentOS.

$ sudo yum install epel-release

dan cara instalasinya

$ sudo yum install nodejs npm

Pada Fedora:

$ sudo dnf install nodejs npm

Mac

Untuk mac, cukup mudah sama seperti windows, dengan menyediakan installer. Anda hanya perlu men-download ke alamat resmi https://nodejs.org/en/

open installer yang sudah diunduh (download), kemudian ikuti langkah pada installer tersebut.

Cek Instalasi

Sekarang kita sudah memiliki node pada komputer kita. Sebuah engine untuk menjalankan javascript sebagai bahasa utama. Untuk mengetahui bahwa node sudah terinstal, anda bisa cek di command prompt (terminal pada mac atau linux). Nah, bagi anda yang belum pernah menggunakan command prompt (cmd) atau terminal, saya sarankan untuk belajar dan tidak perlu expert yang penting tahu/paham. Karena sebenarnya node sendiri itu menggunakan cmd/terminal sebagai tool atau alat untuk menjalankannya.

Jalankan cmd, lalu ketik

node --version

Akan muncul versi dari node tersebut. Untuk melihat versi dari npm.

npm --version

Kesimpulan

Node adalah sebuah engine yang mampu berjalan disemua OS (cross-platform) dan menggunakan javascript sebagai bahasa utama. Paradigma node sendiri adalah "Javascript Everywhere" yang artinya bisa menggunakan javascript dimana saja. Seperti web backend/frontend, dekstop maupun mobile aplikasi pada handphone (iOS dan Android) sekalipun.

List aplikasi terkenal yang menggunakan bahasa javascript dan tentunya node berperan penting disini:

1. Netflix Backend server
2. Instagram Android/iOS (https://facebook.github.io/react-native/showcase)
3. Facebook Android/iOS (https://facebook.github.io/react-native/showcase)
4. Skype Android/iOS (https://facebook.github.io/react-native/showcase)
5. Pinterest Android/iOS (https://facebook.github.io/react-native/showcase)
6. Skype Desktop (https://electronjs.org/apps)

Menarik sekali bukan?
Yang dulunya javascript hanya dikenal untuk menampilkan tulisan berjalan pada browser maupun menampilkan tanggal dan waktu.


Sumber:
https://nodejs.org/en/
https://github.com/nodejs/node/blob/master/CHANGELOG.md
https://electronjs.org/apps
https://facebook.github.io/react-native/showcase
https://en.wikipedia.org/wiki/Node.js